Rabu, 30 November 2011

Ketika


KETIKA.............................
Ada segaris raut wajah mu menengadah pada langit
Menghitung keajaiban-keajaiban yang terjadi begitu lampau
Kau mencari dan selalu mencari waktu yang tiada batas
Menenggelamkan nama mu kedalam bentangan nafas terendah

KETIKA.............................
Senyum bukan berarti damai lagi bagi mu
Berkata hanya simbolis keasingan mu terhadap dunia

Kau  pekat, kau jahat, dan kau tak henti menghujat

Tiada bola mata indah dalam pandangan mu
Tiada pula air mata mengalir di kelopak mu
Kesakitan mu terlalu dalam untuk terselami oleh hati
Mendalam dan begitu larut kau bersama nya

KETIKA................................
Cinta datang menawarkan manis nya hidup
Kau bungkam seribu bahasa, kau terdiam tak berkata


                               By : Edelweis


0 comments:

Posting Komentar