Sabtu, 25 Februari 2012

Dibawah tanah masih ada tanah


Saat hati tersayat, saat luka tersiram air garam.
Saat itu juga kita harus bangkit dari kesakitan dan keputus asaan.

Ingat bro, jika diatas langit ada langit. Maka, dibawah tanah pasti masih ada tanah. Terkadang kita tidak sadar betapa beruntung nya kita ini, kuliah, masih bisa makan, memiliki keluarga, dan yang terpenting memiliki seseorang yang mencintai kita, doi maksudnya bro hehehe. Dalam kehidupan kita jangan selalu melihat ke atas, membandingkan dengan orang-orang yang sudah berhasil, mempunyai semua nya, bisa ini itu, dan yang lain nya.

Sulit jika hanya melihat keatas terus bro... Yang ada, ntar kita hanya bisa berkhayal.
“coba klo gua kaya dia”
“mun urang jadi bos, rek... kieu, kieu, kieu jeung kieu”

Wake up bro.... jangan sampe kita hidup dalam dunia khayalan, hanya bisa berkhayal, hanya bisa berkata “andaikan....”

Hidup berawal dari mimpi, itu kata bang Bondan, tapi harus sesuai juga dengan realita hidup kita bro. Syukuri apa yang ada men... Itu kata D’masiv, tapi enggak pake “men...”. kalo kalian mau lihat bro, masih banyak yang kurang beruntung dari kita. Contoh yang paling gampang, lihat di setiap perempatan lampu merah, lihat para orang tua yang terlantar di jalanan, lihat wanita-wanita yang berkeliaran dimalam hari. Membanyangkan nya aja udah sedih bro, apalagi kalo ane ngeliat langsung? Ber...ba...ha...ya.... nangis darah ntar ane.

Bayangkan, renungkan, dan camkan.
Dibawah tanah masih ada tanah bro....
Pandai-pandailah bersyukur, apa yang kita dapat belum tentu orang lain bisa mendapatkan nya. Jika kita mendapat sesuatu dari hasil kerja keras sendiri, itu pasti akan lebih berarti dan akan menghargai hasil kerja keras kita.


0 comments:

Posting Komentar