KETIKA.............................
Ada segaris raut wajah mu menengadah pada langit
Menghitung keajaiban-keajaiban yang terjadi begitu lampau
Kau mencari dan selalu mencari waktu yang tiada batas
Menenggelamkan nama mu kedalam bentangan nafas terendah
KETIKA.............................
Senyum bukan berarti damai lagi bagi mu
Berkata hanya simbolis keasingan mu terhadap dunia
Kau pekat, kau jahat, dan kau tak henti menghujat
Tiada bola mata indah dalam pandangan mu
Tiada pula air mata mengalir di kelopak mu
Kesakitan mu terlalu dalam untuk terselami oleh hati
Mendalam dan begitu larut kau bersama nya
KETIKA................................
Cinta datang menawarkan manis nya hidup
Kau bungkam seribu bahasa, kau terdiam tak berkata
By : Edelweis
0 comments:
Posting Komentar