Senin, 12 Desember 2011

Kemudahan dalam kesulitan

Setiap orang pasti memiliki masalah, setiap saat dan setiap waktu. Entah itu hal yang ringan atau berat, tergantung masalah yang menghampiri kita tentu nya.

Awal nya tidak yakin untuk menjalani nya, kuliah di hari minggu dan membutuh kan biaya awal 2,5 juta. Maklum, saya seorang pegawai disebuah mal. Jadi hari minggu tidak bisa libur, dan gaji pun tidak terlalu besar. Kekasih ku berkata,

“udah ambil aja, minta ijin ke cici tiap hari minggu libur, kalau engga di kasih keluar aja dari tempat kerja, soal biaya hidup biar aku yang tanggung”

Aku senang kekasih ku mau membantu, dan lebih senang lagi ibu nya memperingan biaya untuk kuliah. Beliau mau memberikan 1 juta untuk biaya awal, dan aku tinggal mencari sisanya. Awal nya aku masih ragu, aku masih belum percaya kalau aku mau kuliah, subhanallah sekali. Tidak ada salah nya aku mencobanya, aku teringat dengan saudara ku yang dijakarta. Dia punya pabrik elektronik sendiri, mudah-mudahan dia bisa bantu.

“Assalamu’alaikum, mba ini nda. Maaf sebelum nya, nda mau minta tolong. Bisa minjem uang g? Buat biaya kuliah, 1juta mba. Bayar nya dicicil ntar pas gajian”

Itulah isi sms yang ku kirim kesodara ku, jantungku berdegub kencang tidak karuan. Aku hanya berharap sodara ku bisa membantu, tak lama hp ku berbunyi tanda ada sms yang masuk. Ternyata sodara ku membalas sms yang ku kirim kan tadi

“Wa’alaikum salam, aduh gimana yah. Nanti mba tanya dulu sama suami mba, nanti dikabarin lagi ya nda....”

Begitulah balasan dari sodaraku itu, aku termenung pesimis bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu yg singkat.

“Iyah mba, nda tunggu kabar nya”

Ku membalas dengan perasaan yang ragu, ya Allah... berilah hambamu ini kemudahan, amin. Hari semakin larut, mata ku semakin lelah dan badan ku juga pegal - pegal. Sebelum beranjak ke pulau kapuk, ku pastikan kekasih ku sudah tidur. Walaupun kami berhubungan jarak jauh, kami tetap berkomunikasi dengan baik.

Hari baru, semangat baru, baju baru, kekasih enggak baru tentu nya. Harus tetep setia kepada sang kekasih, terbangun dari tidur ku langsung teringat kepada kekasih ku. ku ambil hp dan langsung menelefon dia, lama sekali diangkat nya.

“Hmmmm, halo....”

Dengan nada seperti bangun tidur, memang bangun tidur seperti nya kekasih ku itu.

“Bangun, cepet solat subuh”

Jawab ku sambil tersenyum dan membayangkan dia ketika bangun tidur, pasti aneh sekali ekspresi nya, pasti manja nya keluar seperti anak kecil.

“Iyah, nyantai aja. Tuuut... tuuut.... tuuut.....”

Kekasih ku menjawab dan langsung mematikan hp nya, wah terlalu sekali itu orang. Tapi yasudah lah, nanti juga telefon balik. Aku pun beranjak dari pulau kapuk, menuju kamar mandi, mengambil air wudlu dan solat subuh.

Waktu sudah menunjukan pukul sembilan pagi, waktu nya aku berangkat kerja. Kalau hari ini cici datang ke toko, aku bilang ah ke dia rencana ku untuk kuliah dan meminta izin untuk libur di hari minggu. Semua persiapan ok, bekal makan siang ok, hp ok, mp3 juga ok. Aku pun mulai berangkat, di perjalanan aku selalu melihat hp yang ku genggam, berharap ada sms dari sodara ku yang ada dijakarta. Sabar aja ah, nanti juga pasti ada kabar. Ngomong – ngomong, aa (panggilan kekasih ku) lagi ngapain yah? Ah paling lagi meeting atau ngerjain pendingan.

Sampai juga aku di tempat kerja, tak lama aku bersiap untuk memulai kerjaan, cici datang. Alhamdulillah datang juga, kesempatan emas untuk meminta izin libur di hari minggu.segera aku mempersiapkan barang – barang untuk di pamerkan dan di jual, setelah selesai aku menghampiri cici.

“yaudah nanti saya pikirin dulu ya win...”

Itulah kalimat yang dikatakan oleh cici setelah ku ceritakan rencana ku itu, akupun segera kembali bekerja dan menceritakan rencana ku kepada teman-teman ku. ku katakan kepada rekan kerja ku jika cici engga ngasih libur dihari minggu, aku mau keluar saja dari sini. Rekan kerja ku semua nya lebih mendukung untuk kuliah, walaupun biaya entah darimana yang jelas harus tetep optimis bisa, karena kalau sudah rizki mah engga akan kemana.

“Insya Allah.... Insya Allah.... Insya Allah ada jalan....”

Terdengar suara dari saku celana ku, ternyata ada sms masuk dari sodara ku yang di jakarta. Ketika ku baca isi nya, alhamdulillah ya Allah engkau menjawab do’a ku. Sodara ku bisa memberi pinjaman uang untuk biaya kuliah, dan lebih bersyukur nya lagi aku tidak perlu mengganti uang tersebut. Padahal jumlah nya engga sedikit, sungguh baik sekali sodara ku itu. Niat meminjam, malah diberi dengan cuma – Cuma. Dengan perasaan senang, aku kerjakan semua kerjaan ku dengan baik. Ingin ku beri tahu kabar baik ini kepada kekasih ku, tapi seperti nya ia pasti sedang sibuk sekali.

Jam makan siang sebentar lagi datang, perutku juga mulai lapar maklum tadi sarapan hanya dengan segelas susu. Ketika hendak pergi makan siang, tiba – tiba cici menelefon ku. Dengan semangat aku angkat panggilan masuk itu, 

“win, soal kuliah kamu cici dukung. Cici seneng ada karyawan yang melanjutkan kulian, jadi cici kasih kamu libur hari minggu. Tapi sebagai ganti nya, hari kamu harus masuk di hari libur kamu yah. Terserah mau hari senin atau selasa”

Saking senang nya, mata ku mulai berkaca – kaca dan tak bisa berkata apapun. Hanya bisa tersenyum dan mengatakan,

“iyah ci, makasih banget.”

Setelah mendapat kabar baik itu, aku semakin tidak sabar untuk memberi tahukan kepada kekasih ku. Di jam kerja seperti ini pasti lagi sibuk – sibuk nya, dia selalu sibuk sms pun jarang sekali kalau sudah jam kerja. Sedang apa yah dia sekarang, seperti nya aku kangen sama kekasih ku itu. Walau nyebelin, kaya anak kecil, tapi ia sangat bisa membuat ku tersenyum dan pemikiran nya sulit di tebak, bahkan ia bisa menjadi seorang yang sangat dewasa sekali, aku juga heran ko ada yang orang kaya dia.

“Insya Allah.... Insya Allah.... Insya Allah ada jalan....”

Wah siapa lagi nih yang telefon, ternyata kekasih ku. Panjang umur dia, baru aja di pikirin eh langsung telefon.

“Haaaalo... Assalamu’laikum aa...” dengan nada senang ku mengangkat telefon

Di telefon ku ceritakan semua nya, dari dapat uang satu juta dari sodara yang dijakarta, di kasih libur hari minggu, dan dukungan dari teman kerja ku disini. Dari ibu kekasih ku satu juta, sodara ku satu juta. Tinggal mencari sisa nya, uang dingin ku cuma ada tiga ratus ribu. Berati tinggal dua ratus ribu kurang nya, ku ceritakan itu semua, dan kekasih ku berkata.

“yaudah.... dari aa aja, ntar aa transfer. Aa masih ada uang dingin ko, jadi tenang aja yah yank. Tuh kan ceuk aa oge, ari geus rejeki mah moal kamana. (tuh kan kata aa juga, kalau udah rizki mah engga akan kemana)”

Sebenar nya aku tidak enak, ia sudah membatu ku selama ini. Walaupun ku tolak, ia pasti memaksa. Jadi aku terima saja bantuan nya, terkumpul sudah biaya untuk kuliah. Padahal sama sekali tidak terbayang aku bisa kuliah, hal yang menurut ku mustahil. Dari dana awal, harus mendapat kan uang 1,5 juta dalam waktu singkat. Meminta izin libur dihari minggu, padahal pekerjaan spg seperti ku sangat sulit sekali untuk mendapat kan libur di hari minggu.

Tak lupa aku bersykur kepada Allah, yang memberikan ku kemudahan dalam setiap kesulitan yang datang kepada ku, kepada orang tua yang mendo’akan ku jauh di Jawa, kepada mamah (ibu kekasih ku) yang telah membantu ku untuk kuliah, kepada kekasih ku yang selalu memberi semangat dan mengibur ku.

Di setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Satu kalimat yang harus selalu ku ingat, berdo’a dan berikhtiar, itulah kunci nya.


Jumat, 02 Desember 2011

Sang Bunga Abadi


Banyak bunga yang indah dibumi ini, berbagai macam rupa nya, warna, bentuk, dan jenis nya. buka dapat di jumpai hampir dimana saja, apa lagi ditaman bunga, pasti akan banyak sekali bunga yang bisa kita lihat. Dari bunga yang paling wangi sampai bunga yang paling bau, bunga yang bisa melukai hingga bunga yang bisa mengobati.

Dari sekian banyak bunga, hanya satu yang menarik perhatian ku. Bentuk nya biasa saja, dari wangi nya juga tidak ada yang spesial. Dari segi ukuran, bunga ini termasuk kecil. Tumbuh di ketinggian tinggi, tempat yang lembab, dan dilindungi tentu nya. tak mudah untuk mendapatkan bunga yang satu ini, pasti merasakan kedinginan, berjalan jauh, makan seadanya, melalui jalur perjalanan yang sulit. Tapi itu semua akan mudah jika dilakukan dengan ikhlas dan dinikmati, tampa ada beban bathin, apa lagi jika akan diberikan kepada orang yang spesial bagi hidup kita.

Setiap bunga pasti memiliki arti, mawar merah memiliki arti cinta yang membara, mawar putih memiliki atri cinta yg tulus dan suci, buka lili memiliki arti persahabatan, mawar pink memiliki arti mengajak menikah (itu kata kekasih ku), dan masih banyak lagi, saking banyak nya aku tidak bisa mengingat nya. Tahukan arti dari bunga yang ku kagumi ini? Bunga ini memiliki arti keabadian. Bisa persahabatan yang abadi, cinta yang abadi, atau bahkan musuh abadi. Tergantung niat memberi nya, di dunia ini tak ada yang abadi. Itu memang benar, setiap makhluk pasti akan mati. Untuk bunga yang satu ini bisa dikatakan tidak sepenuh nya mati, jika bunga ini dipetik dan dibawa rumah atau tempat panas. Bunga ini akan mengering, jika diberi sinar mata hari, bunga ini akan mekar jika dipetik nya dalam kondisi kuncup. Aneh memang, tapi itulah yang terjadi. Bunga itu bisa bertahan lama, dua tahun lebih aku pernah menyimpan nya. karena itu lah bunga tersebut dikatakan sebagai bunga abadi....

Bagi orang awam mungkin sangat asing dengan bunga yang satu ini, bagi pecinta alam pasti sudah tidak asing lagi dengan bunga yang satu ini. Bunga tersebut adalah bunga edelweis, bisa ditemukan digunung-gunung tertentu. Yang paling sering ditemukan di gunung gede, semeru, papandayan, bromo, ciremai, dan masih bayak lagi.

Bentuk nya tak seindah bunga mawar, tak seharum bunga bangkai. Tetapi dalam bunga itu terdapat arti yang sangat dalam, perjuangan yang sangat besar. wanita yang tahu dan mengerti tentang bunga ini, ia pasti terharu dan akan menyimpan nya dengan baik.

Pernah ku berikan setangkai bunga edelweis kepada kekasih ku, beberapa tahun kami berpisah dan sekarang kami di pertemukan kembali. Tak ku sangka, ia masih menyimpan dengan baik bunga pemberian ku itu. Engkau lah kekasih ku, engkaulah bunga ku, semoga kita menjadi pasangan yang abadi layak  nya bunga edelweis, sang bunga abadi.


Rabu, 30 November 2011

Ketika


KETIKA.............................
Ada segaris raut wajah mu menengadah pada langit
Menghitung keajaiban-keajaiban yang terjadi begitu lampau
Kau mencari dan selalu mencari waktu yang tiada batas
Menenggelamkan nama mu kedalam bentangan nafas terendah

KETIKA.............................
Senyum bukan berarti damai lagi bagi mu
Berkata hanya simbolis keasingan mu terhadap dunia

Kau  pekat, kau jahat, dan kau tak henti menghujat

Tiada bola mata indah dalam pandangan mu
Tiada pula air mata mengalir di kelopak mu
Kesakitan mu terlalu dalam untuk terselami oleh hati
Mendalam dan begitu larut kau bersama nya

KETIKA................................
Cinta datang menawarkan manis nya hidup
Kau bungkam seribu bahasa, kau terdiam tak berkata


                               By : Edelweis


Wanna Be Your Best Friend, Forever.


Baju hitam? Cek!
Pilox? Cek!
Kertas A4? Cek!

Ok persiapan selesai, sehari semalam aku bergadang membuat sesuatu untuk orang yang aku suka. Aku hanya ingin dia tau saja, kalau aku suka dan kagum sama dia. Tidak menuntut untuk menjadi pacar nya, kenapa? karena aku sudah punya pasangan sendiri, orang yang sangat aku cintai, hubungan kita sudah jauh, tinggal sedikit lagi agar bisa kepelaminan pernikahan. Tapi tidak ada salah nya aku membuat sesuatu sebagai kenang-kenangan, agar dia ingat selalu kepada ku.

Keesokan hari nya aku bertemu dengan wanita yang suka, hari yang sangat ku tunggu-tunggu. Dia duduk sendiri menatap komputer, menyelesaikan kerjaan nya yang belum selesai. Kuhampiri dia, ku temani, dan memberikan secangkir teh hangat kesukaan nya. Dia kelihatan cape sekali, ingin sekali aku membantu nya. Tapi apa daya aku tidak mengerti apa yang dia kerjakan, maklum saja kita beda bagian. Malam pun tiba, kami pun beranjak untuk pulang. Kosan kami tidak jauh, hanya beda beberapa blok saja. Diperjalanan aku hanya terdiam, mendengarkan semua cerita yang keluar dari mulut nya. Sesampai didepan kosan nya, aku pun berhenti dan memandang dia masuk. Ketika dia hampir menutup pintu gerbang, aku memanggil nya. Dia pun membuka kembali pintu gerbang hanya mengucapkan satu kata,

“yah?”

Tanpa basa-basi ku berikan kaos hitam kepada nya dan bekata,

“ini buat kamu, tolong pake sebelum tidur dan matikan lampu kamar mu lalu menghadaplah ke cermin.”

“ok!”

Dia hanya berkata itu saja, sungguh sangat singkat sekali. Setelah dia masuk kedalam, aku langsung pergi menuju kosan ku.

Hari baru telah datang, ku menatap langit-langit kosan ku. Merencanakan apa yang akan aku lakukan hari ini, dan membayangkan sikap dia setelah menerima kaos dari ku itu. Lihat nanti sajalah, lebih baik aku mandi dan siap-siap berangkat kerja. Pakaian sudah rapih, perlengkapan sudah masuk kedalam tas, dan aku siap berangkat menuju kantor. Tak kusangka aku bertemu dengan dia di jalan, saat ku berpapasan dengan nya.

“terima kasih, aku suka baju nya. Aku harap kita bisa jadi sahabat, kamu keren juga bisa buat baju kaya gitu.”

Itulah kalimat yang keluar dari mulut nya, sambil tersenyum tersipu malu. Aku hanya bisa tersenyum sambil menatap langit yang mendung, kami pun langsung berjalan bersama menuju kantor. Dan akhir nya, kami selalu bersama saling berbagi cerita, saling memberi motivasi, hingga aku menikah dengan kekasih ku. Sampai kapan pun dia tetap sahabat ku, sahabat terbaik ku.


Minggu, 20 November 2011

Diary Hitam, part 2


Berawal dari sebuah tatapan saat forum ketika pembina menyampaikan sebuah amanat, dia selalu menatap kearah ku. Apa yang di ucapkan oleh pembina entah di dengar atau tidak,  yang jelas aku bersikap biasa saja, dan tidak memperdulikan tatapan wanita itu.

Tak lama setelah itu, sahabat ku mendapatkan sesuatu dari wanita yang menatap ku itu. Sebuah daun yang bertuliskan nama wanita itu dan dilaminating dengan sebuah plastik, katanya itu adalah kenang-kenangan darinya, sesuatu yang bisa mengingatkan dengan wanita itu. Sahabat ku itu sangat senang dan mulai tertarik dengan wanita itu, dia senang aku pun ikut senang.

Sahabat dan wanita itu mulai dekat, saling berbagi cerita, bertukar pikiran dan berbagi canda tawa bersama. Hingga pada akhir nya sahabat ku tahu, bahwa sesungguh nya wanita itu memendam rasa kepada ku. sahabat ku kecewa, namun dia bisa bernafas lega. Karena aku tidak bisa seperti yang diharapkan nya dan menyuruh menyampaikan kepada wanita itu bahwa aku telah memiliki seorang kekasih.

Namun... aku belum bisa bernafas lega, sikap sahabat ku mulai berubah. Entah mengapa dia seperti menjauh dan marah kepada ku, bahkan dia mulai mengacuh kan ku. sudahlah, aku biarkan dia tenang dulu dan mencari tahu ada apa dengan sahabat ku itu.

Apa yang ku takut kan benar terjadi, hati memang tidak bisa dibohongi. Wanita itu masih memendam rasa kepada ku, walaupun merekan sudah jadian. Hingga suatu hari aku meminta izin kepada sahabat ku untuk berbicara berdua dengan wanita itu, dan dia pun mengizinkan nya, dengan catatan aku harus menceritakan apa yang dibicarakan dan apa yang terjadi disana.

Hari dimana aku bertemu pun tiba, aku melihat wanita itu masih memakai pakaian olah raga. Dia duduk sambil memeluk lutut nya, aku datang menghampiri dan langsung duduk di depan nya. Tanpa basa-basi aku langsung to the point.

“Hei.. akang sudah denger semua nya, tapi da gimana... akang engga bisa, kalian kan udah jadian. Dan akang pun udah punya ce, akang engga mungkin ngedua dan akang juga engga mau itu. Kalo kamu engga percaya mah, nih liat... ini foto ce akang.”

Dengan cepat aku mengeluarkan dompet dan menunjukan foto kekasih ku, setelah lama kami berbincang dan mengambil sebuah kesepakatan, aku pun pergi menuju base camp dan menceritakan semua yang dibicarakan kepada sahabat ku. Dia langsung pergi ke kamar mandi dan ketika dia kembali, ku lihat mata nya merah seperti sudah menangis. dia melewati ku, masuk kedalam base camp dan berteriak sekencang-kencang nya.

Dari sini aku mulai menyadari, betapa sahabat ku sangat mencintai wanita itu. Sampai-sampai suatu hari dia mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan ku.

“lang... udalah, kamu jadian aja sama dia. Aku engga tega liat kondisi dia, dia sangat suka dan pengen jadian sama kamu. aku orang yang suka sama dia, tapi kenapa kamu yang mendapat rasa sayang nya. tolong jadian aja sama dia lang....”

Kesal, marah, dan kasihan, rasa yang ku rasakan pada saat itu. Aku tetap pada pendirian ku, aku tidak bisa melakukan itu semua. Aku meminta maaf kepada sahabat ku, aku tidak mungkin mengkhianati kekasih dan sahabat sendiri. Kekecewaan terlihat di wajah sahabat ku, aku yakin kan dia agar bisa membuat wanita itu berpaling kepada nya, bisa benar-benar jatuh hati kepada nya, bukan kepada ku, dan aku yakin dia pasti bisa.

Setelah kejadian itu, aku sering melihat mereka selalu bersama. Ketika wanita itu ada, aku selalu menghindar untuk menjaga jarak, sikap sahabat ku masih belum sepenuh nya kembali seperti dulu. Itu tidak jadi masalah bagi ku, yang penting aku senang mereka bisa bersatu. Hubungan mereka tetap berlanjut hingga kami lulus sekolah, sahabat ku PKL di luar kota sedangkan aku  melanjut kan program kuliah di sekolah dan wanita itu menjadi senior disekolah nya.

Terkadang aku berfikir, mengapa semua ini harus terjadi. Hubungan ku dengan sahabat ku menjadi kurang baik gara-gara wanita itu, aku sempat benci dengan wanita itu. Aku kehilangan sahabat ku karena wanita itu, tapi sedikit demi sedikait hubungan dengan sahabat ku mulai membaik, dan aku bukan mencari siapa yang salah, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Aku mencari solusi agar cepat selesai....

Lama tak berjumpa dengan sahabat dan wanita itu, tak ada kabar dan kurang komunikasi. Kami bekomunikasi hanya lewat facebook, itu pun tidak tiap hari. Sampai suatu hari aku mendapat berita yang mengecewakan, mereka putus. Sahabat ku dan wanita itu tidak lagi melanjutkan hubungan mereka, entah apa alasan nya, ingin aku menanyakan nya tapi aku takut mereka tersinggung. Aku hanya bisa berdo’a dan berharap, semoga mereka baik-baik saja dan ini jalan yang terbaik bagi kita semua.

Luka


Sectumsempra...

Mantra yang bisa melukai tubuh seseorang, seolah-olah tersayat dengan benda tajam yang tidak terlihat. Dengan luka-luka yang ada pada tubuh, semua bisa disembuh kan. Rasa nyeri bisa hilang seketika atau dalam jangka waktu tertentu. Bisa diobati dengan obat-obatan, betadin, tumbuhan, bahkan dengan ludah kita.

Sekarang bandingkan dengan:

“Dasar pendek”

“Sori kamu engga level”

Itu hanya sebalian kecil dari serangkai kalimat yang bisa membuat orang terluka, bukan tangan, bukan kaki, bukan kepala. Tapi hati dan perasaan, sakit nya bisa melebihi luka yang tergores pada tangan, kaki atau kepala kita. Obat nya pun sangat sulit dicari dan sembuhnya pun memerlukan waktu yang cukup lama.

Lidah adalah benda yang paling tajam

Dengan membaca kalimat diatas kita pasti sudah paham, setiap perkataan yang diucapkan oleh lidah kita haruslah dijaga. Jangan sampai menyayat hati seseorang, apalagi dengan orang yang kita sayangi atau teman terdekat kita.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Diary Hitam, part 1


12 Oktober 2010
Pergi menuju tempat tertinggi bersama angin kebebasan
Dan menghilang untuk selamanya bersama kabut keabadian

Orang yang dekat dengan ku, harus aku tinggalkan. Aku lakukan hanya demi orang yang paling aku cintai, orang yang bisa membuat ku mabuk kepayang, orang yang bisa membuat ku mengemis cinta kepada nya.

Tapi…
Ak tahu, aku bodoh meninggalkan teman, meninggalkan orang yang lebih dulu kenal dengan ku. Teman itu lebih penting, teman itu sulit didapat, teman itu mempunyai benyak kenangan. Tapi aku rela meninggalkan mereka, hanya demi orang yang aku cintai, orang yang aku sanyagi.

Mau tahu kenapa aku bisa melakukan hal bodoh itu?

“Karena aku yakin, aku bisa hidup dengan nya. Aku ingin menikah dengan nya, aku ingin memiliki nya. Karena aku pasti hidup dengan dia, bersama…
Berdua, hidup bahagia.”

Aku rela meninggalkan teman – teman ku….
Walau berat, aku berusaha untuk ikhlas. Berusaha menikmati nya, pahit memang, tapi itu semua harus ku jalani.


13 Oktober 2010
Besok adalah hari kelahiran ku, dia tidak membalas sms dan tidak memberi kabar. Disaat aku mencoba menelan rasa pahit karena meninggalkan teman, dia orang yang aku sayang. Dia juga malah pergi meninggalkan ku. Padahal, aku sudah bilang akan meninggalkan teman ku, engga akan ngeadd teman lama ku itu.

Apa aku salah jika ingin berkomunikasi dengan teman lama ku? Dia hanya teman, tidak lebih.

Yang aku heran….
Ok dia ingin menjauhkan aku dengan teman ku, anggap aja cemburu. Tapi yang dia lakukan, bukan membuat ku untuk memilih nya, membuat ku nyaman dengan nya, membuat ku ingin selalu bersama dengan nya, membuat ku ingin memeluk nya. Dia hanya bisa marah, dia bilang aku tidak bisa mengerti dia, engga bisa ngerti perasaan nya. dia malah nyuruh aku pergi, pergi meninggalkan nya, pergi bersama teman ku itu.

“Teman hilang kekasih pun pergi”

Fakta yang sangat amat menyakitkan, sangat indah untuk ditangisi….

Apa aku harus mengemis cinta?
Apa aku biarkan saja?
Apa aku salah?

Aku tidak tahu harus bagai mana, ingin berbagi cerita tapi dengan siapa? Teman – teman ku jauh, cerita via sms kurang enak. Lebih baik bercerita langsung, tapi dengan siapa? Teman kosan? Aku malu… teman kerja ku? Dia juga banyak masalah.

Andai di Jakarta ada gunung….

Ucapan Idul Fitri

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan
Setiap orang pasti pernah menyakiti hati orang lain
Tapi...
Setiap orang berhak di beri maaf
Setiap orang berhak di beri kesempatan
selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah
Mohon maaf lahir dan bathin


Walau jarak memisahkan kita
Dengan sms ini ingin ku ucapkan
Selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah
Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan bathin


Sebaik - baiknya diriku pasti pernah menyakiti
Sejahat - jahat nya diriku pasti pernah membantu
Semarah -marah nya dirimu pasti masih memiliki maaf
Dan aku orang yang ingin meminta maaf mu
Selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah
Mohon maaf lahir dan bathin teman, :)


Sun set memang indah
Tapi lebih indah lagi sambil berjabat tangan dan saling memaafkan.
Sebentar lagi lebaran, minal aidzin wal faidzin.
Mohon maaf lahir dan bathin teman.


Ketika mulut tidak bisa berbicara
Ketika tangan tidak bisa bersalaman
Ketika jarak memisahkan kita
Ketika engkau membaca pesan ini
Berharap bisa membuka pintu maaf mu
Selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijrah
mohon maaf lahir dan bathin


Kau pasti tahu dendam itu tidak baik
Kau pasti tahu membenci itu tidak baik juga
Kau pasti tahu melukai itu tidak boleh
Kau pasti tahu apa arti memaafkan
Selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin.


Lidah itu tajam
Memegang amanat itu berat
Berbuat dosa itu gampang
Dan saling memaafkan itu indah
Selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah
Mohon maaf lahir dan bathin


Solat ied? sudah.
Minta maaf kepada orang tua? sudah
Makan ketupat? sudah
Tapi sepertinya ada yang kurang,
oh aku tahu,,,,
Selamat hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah
Mohon maaf lahir dan bathin
Jika ada yang tidak berkenan dihati
Tolong dimaafkan, maafkan aku sabahat ku.


Jumat, 05 Agustus 2011

Hanya sebuah camera


            Akhir nya setelah dua tahun menabung aku bisa membeli sebuah camera SLR, mahal memang tapi kalau sudah hobi mau gimana lagi. Awal nya aku tidak berminat dengan dunia fotografi, namun aku beralih hobi kedalam bidang fotografi. Sebenarnya aku adalah seorang pecinta alam, aku suka pergi ke gunung, hiking, camping, walau pun cuma ke gunung itu – itu saja tangkuban perahu atau burangrang. Sayang nya dijakarta tidak ada gunung yang bisa aku daki, ada sih tapi jarak nya sangat jauh. Dan akhir nya aku memilih untuk masuk kedunia fotografi.

            Asik…. Liburan telah tiba, setelah lelah dengan pekerjaan banyak unit yang harus aku perbaiki, camera tentu nya. Dan sekaranglah saat nya untuk mencoba camera baru ku. Hmmmm…. Camera? Ok, ongkos? Sip, Hp? Wah dimana Hp ku? Lama ku cari, ku periksa dibawah bantal, di atas meja, dibawah kasur. Eh ternyata… ada di dalam saku selana ku, itu barang penting, kalau engga ada Hp itu engga akan bisa menghubungi yang di bandung (kekasih ku tentu nya). Mp3 ples head set? Cek. Ok semua persiapan sudah ok dan waktu nya aku berangkat.

            Sesampai nya aku di tempat tujuan, tempat favorit ku. Monas, disini pasti banyak objek yang bagus. Aku berkeliling, jepret sana jepret sini, bahkan batu yang ku temuipun aku foto. Tak terasa waktu sudah menjukan pukul sembilan malam, lama juga aku berada disini. Ku putus kan untuk pulang, berhubung sudah malam dan aku pun sudah lelah. Ayo pulang menuju kosan tercinta….

            Di perjalanan menuju kosan aku melihat sesuatu yang sangat mengejutkan, aku melihat seorang wanita sedang dikerumuni oleh dua orang lekali. Aku terdiam dan melihat dengan seksama, walaupun tempat itu gelap aku bisa melihat wanita itu. Wanita berjilbab yang sedang ketakutan, kedua tangan nya menutupi dada nya. Dan seperti nya aku tahu siapa wanita itu, tidak lama aku melihat salah satu dari lelaki itu mulai kurang ajar. Astagfirullah… wanita itu hendak diperkosa oleh kedua lelaki itu. Keringat dingin ku mulai bercucuran, tampa pikir panjang aku berlari dan menghampiri para lekali busuk itu.

“Hei… stop!!!” teriak ku.

“Mau apa kamu? Jangan ikut campur pergi sana!!!”

Ucap lelaki yang pertama, terlihat tato macan dilengan nya dan kepala nya yang gundul plontos.

“Udah dari pada lo kita hajar, mendingan kita nikmati aja tubuh cewek ini bareng-bareng”

Lanjut lelaki yang kedua, lelaki yang gondrong dan berjengot tebal, ku lihat wanita itu hanya diam tertunduk dan bercucuran air mata. Seperti nya dia ketakutan setengah mati, dan seperti dugaan ku dia wanita yang aku kenal. Dengan tenang aku berkata...

“Tidak terima kasih bang, tapi gini aja bang, abang ambil aja camera ku. Terus lepasin temen aku”

“Ah buat apa camera, gua enggak butuh” jawab lelaki yang botak.

“Eh jangan salah bang, abang tau berapa harga camera ini?”

“Alah palingan Cuma cepe, buat apa cepe? Engga akan cukup buat beli apa – apa” ucap lelaki yang gondrong.

“Enak aja bang, sengene… ini harga nya tu tiga juta, enggak percaya? Nih aku kasih liat kwitansi pembelian nya?” balas ku.

“Seirus lo??” jawab lelaki yang botak dengan terkejut.

“Asli bang, udah ambil ini aja, lumayan klo di jual lagi. Tiga juta, beuh…. Abang bisa jajan tiap hari, gimana mau engga?” balas ku dengan nada yang meyakinkan.

Kedua lelaki itu berbisik –bisik, seperti nya sedang berdebat. Memilih antara perawan dengan camera baru ku yang seharga tiga juga, tak henti – henti nya aku melihat wanita itu, dia menangis dan tampak mengucapkan sesuatu namun tidak terdengar suara. Wanita itu hanya tertunduk ketakutan, tangan nya gemetar dan tampak basah.

            Tak lama kedua lelaki itu selesai berdebat dan berkata.

“Ok gua lepasin temen lo, tapi gua pengen camera ples isi dompet kalian berdua.”

“Ok, deal! Lepasin sekarang temen aku bang.”

“Nih temen lo.”

Lelali itu pun melepas kan wanita itu, aku pun langsung mengeluarkan isi dompet dan memberikan camera baru ku, tidak lupa aku meminta isi dompet wanita itu.

“Nih bang, tp aku bagi dua pulluh ribu yah, buat ongos bajai.”

“Hmmm, yaudah ambil aja.”

“Makasih bang, oiya bang salaman dulu dong…. Biar lebih afdol” ku berkata dengan canda.

Aku dan mereka pun berjabat tangan dan mereka pun merasa heran, tak lama mereka berdua pun pergi. Wanita itu tak henti – henti nya menangis, sampai aku memegang pundak nya dan berkata.

“Udah, tenang aja. Sekarang kamu sudah aman, lebih baik aku antar kamu pulang.”

            Wanita itu hanya mengangguk, tidak mengeluarkan sepatah katapun. Aku bisa memaklumi, mungkin dia masih syok akibat kejadian yang baru saja menimpa nya. Sesampai nya dikosan wanita itu, dia duduk di teras depan rumah. Dia terdiam, menatap lantai dengan tatapan kosong. Entah memikirkan sesuatu atau pikiran nya memang sedang kosong, aku pun berjongkok didepan nya dan menatap mata nya.

“Ngeliatin apa sih?”

“Hmmm….”

“Udah, tenang aja…. Anggap aja itu cobaan buat kamu.”

“Makasih yah, mungkin juga engga ada kamu aku sudah….”

“Iyah sama – sama, santai aja. Kita kan teman” jawab ku sambil memandang langit.

“Soal kamera kamu….”

“Owh soal itu, alah udah engga usah di pikirin. Cuma camera ini, yang penting kamu selamet.”

“Kamu ko masih mau nolongin aku? Padahal dulu aku pernah, pernah… pernah nyakitin kamu” Tanya wanita itu dengan mata yang berkaca – kaca.

“Engga perlu alasan buat nolong orang, aku hanya ingin membantu kamu”

“Terima kasih sekali yah, makasih udah nolongin aku. Kamera kamu nanti aku ganti, tenang aja”

“Udah engga usah, engga apa – apa. Lebih baik camera aku yang hilang dari pada keperawanan kamu, camera masih bisa di beli. Sedangkan itu? Enggak akan pernah kembali lagi”

Itulah percakapan aku dan wanita yang aku tolong, wanita yang dulu pernah menyakiti hati ku, wanita yang pernah membuat ku gila. Aku pun pergi setelah mengucapkan perkataan ku tadi, saat ku melihat kebelakang untuk memberikan senyuman terakir, wanita itu menangis sambil tersenyum.

Minggu, 31 Juli 2011

Kemarin, besok dan hari ini


Kemarin adalah sejarah
Besok adalah misteri
Tetapi hari ini adalah anugrah

Kata - kata di atas aku dengar ketika nonton kunfu panda, film favorit ku :D. Film yang menceritakan tentang seekor panda yang ingin menjadi seorang dragon warrior, tapi sayang nya dia tidak bisa kunfu sama sekali. Dia bernama Po, bertubuh besar, gendut, suka makan dan jago masak. Tapi jujur, Po sangat lucu hehe.... Ok, cukup segitu pembahasan tentang film nya, kita lihat kalimat yang pertama.

“Kemarin adalah sejarah”

Kemarin memang sejarah, soal nya kejadian kemarin tidak akan pernah bisa terulang, apalagi kembali kemasa itu (kecuali kalo udah ada mesin waktu). Apa yang kita lakukan kemarin, akan berpengaruh di keesokan hari nya. Bisa hal yang baik ataupun yang buruk, tergantung dengan apa yang kita lakukan. Sebaiknya kita lakukan yang baik – baik, bahaya kalau melakukan hal yang buruk. Bukan nya apa – apa, jika melakukan hal yang buruk pasti akan menyusahkan diri sendiri, sekarang kita lihat kalimat yang kedua.

“Besok adalah misteri”

Tentang hari esok memang siapa yang tahu, paling kita hanya bisa memprediksi. Jika beruntung prediksi kita pasti tepat, jika tidak? Ya... tidak akan terjadi. Hanya Allah yang tahu ada apa di hari esok, mendapat anugrah kah? bencana kah? (jangan sampai ini terjadi). Nantikanlah selalu hari esok, karena jika tidak ada hari esok maka..... dan berdo’alah agar hari esok bisa lebih baik dari pada hari sebelum nya, dan kita lihat kalimat yang terahkir.

“Tetapi hari ini adalah anugrah”

Hari ini anugrah? Sedikit membingungkan, tapi memang benar ada yang tahu kenapa? Yaps.... itu memang benar, soal nya hari ini kita telah di beri anugrah, masih diberi kesehatan, bisa menikmati dunia, berbuat kebaikan, mencari pahala, memberi nafkah istri kita, bertemu dengan keluarga, bertemu dengan orang yang kita sayang dan yang lain nya. janganlah sia – sia kan hari ini, walaupun tidak tahu harus melakulan apa. Setidak nya buatlah hari mu menyenang kan, buat hari – hari mu berguna, dan buat hari – hari mu menjadi lebih baik dari hari kemarin. Karena waktu kalian itu sangat berharga....

Nah.... setelah kia membahas ketiga kalimat tadi kalian pasti bisa menyimpulkan, apa maksud dari kalimat – kalimat. Kalau menurut ku, kesimpulan yang didapat intinya adalah “janganlah kita mensia – siakan waktu, karena waktu sangat berharga walaupun hanya satu detik”.
Bagai mana dengan kalian?

Kamis, 28 Juli 2011

Ternyata, ada yang lebih indah dari pada “itu”


“Kata Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, “Allah menjadikan penyebab kesenangan adalah keberadaan istri. Andaikata penyebab tumbuhnya cinta adalah rupa yang elok, tentunya yang tidak memiliki keelokan tidak akan dianggap baik sama sekali. Kadangkala kita mendapatkan orang yang lebih memilih pasangan yang lebih buruk rupanya, padahal dia juga mengakui keelokan yang lain. Meski begitu tidak ada kendala apa-apa di dalam hatinya. Karena kecocokan akhlak merupakan sesuatu yang paling disukai manusia, dengan begitu kita tahu bahwa inilah yang paling penting dari segala-galanya. Memang bisa saja cinta tumbuh karena sebab-sebab tertentu. Tetapi cinta itu akan cepat lenyap dengan lenyapnya sebab."

Keberadaan istri (atau suami) itulah yang lebih indah daripada jima’ atau memandangi kecantikan wajah istri yang tidak terhalangi oleh bedak tebal."

Tulisan di atas aku ambil dari sebuah buku yang berjudul “Kupinang Engkau Dengan Hamdallah”, buku yang dikenal kan oleh kekasih ku. Apa kalian tau jima? Jima adalah hubungan suami istri (you know lah.....), dan setelah saya membaca buku itu (walaupun cuma satu bab). Subhanallah... ternyata ada yang lebih indah daripada “itu”, dan itu adalah keberadaan pasangan kita yang sah (suami atau istri kita sendiri tentunya). Kalau di fikir-fikir memang benar, berjima mungkin hanya sebagian kecil nya. setelah kita memiliki pasangan hidup yang sah, hidup pasti akan lebih bewarna. Ada yang selalu menemani kita, mengurus kita, memberi nafkah, menenangkan kita dikala stres, membuat kita tersenyum, dan tidak ketinggalan bisa memiliki seorang anak.

Kita diciptakan untuk saling berpasangan, normal nya pria dan wanita jika selain itu kalian pasti tahu sendiri. Kenapa harus berpasangan? Salah satu jawaban nya adalah untuk saling melengkapi, kalian pasti tahu manusia tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu carilah pasangan yang tepat bagi kalian, jangan jadikan menikah hanya untuk merasakan “itu”. Menikah juga adalah ibadah, bisa menyempurnakan iman kita. Namun kita jangan terlalu banyak memilih – milih pasangan hidup kita, boleh saja menentukan kriteria pasangan hidup. Tapi ingat, semakin kita banyak mentukan kriteria maka semakin susah juga kita mencari nya. Cantik atau ganteng itu relatif, soal materi? Ingat kalau udah rezeki mah enggak akan kemana. Yang terpenting itu akhlaq dan sifat nya, soleh, baik, jujur. Itu yang sulit dicari, penampilah bisa dipoles, rizeki bisa dicari, tetapi akhlaq dan sifat seseorang sulit untuk dicari.

Nah.... setelah kita mendapatkan dan menikah dengan pasangan hidup kita, jagalah baik – baik. Jangan sia – sia kan pasangan kita, karena kebahagiaan diciptakan oleh kita sendiri.


Selasa, 26 Juli 2011

Tentang Kamu


TENTANG KAMU


Gemuruh sukma menancapkan sepi
Ingin berlari jauh menepidari segala misteri
Lautan biru titipkan seutas rindu di hati
Angin yang menerpa, tunjukkan kesetiaan bukti
Nyanyian burung – burung menggelitik ke sanubari
Gelombang air teduhkan jiwa yang sedang mencari

Andai kau tau semua nyata untuk mu
Nahkoda hati ku yang menuntun ku selalu
Untuk arungi sebuah bahtera hidup
Gugurkan kegelisahan dalam kesendirian
Enyahkan rona hitam kekelaman mu dahulu
Rasakan kedamaian nafas mu disamping ku
Anugrah terindah dari cinta yang kita bina
Hadapi amuk kehidupan yang akan datang

Hari ini ku inginkan kau yang tetap ku lihat
Engkau ada diantara ribuan kebisingan pagi hari
Redupkan panas udara yang perih menyayat – nyayat hati
Lalu, kau rangkai panorama imajinasi mu dalam jiwa ku
Alam pun tersenyum menyambut kehadiran mu
Membawa hamparan kasih sayang
Bergeming dalam asa kau hadir taburkan mimpi
Angan – angan terindah kau ubah menjadi kenyataan cinta
Nyanyikan aku lantunan isi hati mu kasih, dengan
Gema canda tawa yang akan terukir abadi


Create by Edelweis 

Daun dan Bunga












     Lokasi masih di monas juga, menggunakan camera yang sama. Samsung PL51, dengan mode yang sama juga, DIS.


Minggu, 24 Juli 2011

Hijau....






     Lokasi TKP masih di Monas, masih menggunakan camera Samsung PL51 dengan mode yang sama yaitu, DIS.


Rock n' Water




                         






     Lokasi pemotretan (alah gaya pisan bahasa na, hehehe) di monas, jenis camera yang dipakai Samsung PL51 pake mode shoot DIS (Digital Image Stabilisation).